Powered By Blogger

Sabtu, 08 Desember 2012

Dieng

 
 Ke Dieng...................
dingin dan indahnya



Gunung Sikunir mungkin belum sepopuler Gunung Merapi di Yogyakarta atau Gunung Bromo di Tengger. Satu dari sekian banyak gunung yang mengelilingi Dataran Tinggi Dieng ini memiliki ketinggian 2350 meter dpl. Ada dua cara untuk mencapai puncak Sikunir yang berjarak 8 km dari Dataran Tinggi Dieng. Pilihan pertama adalah trekking dimana kita harus mulai pada jam 3 dini hari. Kondisi fisik dan berbagai perlengkapan lain harus benar-benar dipersiapkan bila memilih cara trekking ini. Pilihan kedua adalah naik motor, baik motor sewaan ataupun menggunakan jasa ojek hingga ke desa Sembungan dan dilanjutkan dengan mendaki sejauh 800 meter. Dengan berbagai pertimbangan terutama alasan keselamatan, Kami sekeluarga naik mobil dilanjutkan dengan mendaki ke puncak Sikunir.
Perjalanan dimulai jam setengah 5 pagi.. Jalanan gelap gulita, tanpa ada satupun lampu jalan yang menerangi. Baru beberapa ratus meter, mendadak kabut turun menyelimuti. Jarak pandang yang hanya satu meter dan medan yang berkelok-kelok serta naik turun lengkap dengan lubang dan tanah becek di tengah jalan sungguh sangat berbahaya bila seseorang yang tidak hapal betul dengan medan sekitar mengendarai mobil atau sepeda motor sendiri. Kami dipandu oleh seorang kawan mas Meno ferostribe,beliau membantu perjalan kami mulai menaiki gunung sikunir.Meskipun demikian, pada kesempatan lain jalur trekking mungkin layak juga untuk dicoba. Berjalan kaki sambil menghirup udara segar dan menikmati langit cerah bertabur ribuan bintang terdengar cukup menarik dan menantang.

Dari Desa Sembungan yang berada di ketinggian 2302 meter dpl, perjalanan dilanjutkan dengan mendaki jalan setapak licin yang diapit jurang dan hutan. Udara terasa sangat dingin, bahkan lebih dingin dari winter di Orange County California. Sepanjang pengalaman kami ketika harus melalui musim dingin di akhir tahun 2008 dan awal 2009, suhu udara di Orange County tidak pernah lebih dingin dari 4 derajat Celcius. Kecuali suhu di daerah pegunungan seperti Big Bear yang selalu diselimuti salju saat winter tentunya. Saat mendaki Sikunir, winter jacket dan sarung tangan terasa belum cukup untuk melindungi tubuh dari dinginnya angin yang menggigit. Ditambah lagi dengan jalan mendaki yang serasa tak kunjung sampai. Nafas mulai tersengal dan jantung serasa hendak berhenti berdetak.
Ketika sudah hampir putus asa, jalan tiba-tiba melandai. Wah, akhirnya berhasil juga sampai ke puncak.Azhalia 5 tahun tak kami sangka namun yakin niat kami sekeluarga untuk mensyukuri alam indah ini ciptaan Tuhan,akhirnya mampu juga sampai ke puncak. Pemandangan yang terhampar di depan sungguh sangat menakjubkan. Lembah yang masih gelap nun jauh di bawah sana nampak berkelap-kelip dengan lampu-lampu yang menyala di desa-desa kecil yang tersebar diantaranya. Gunung Sindoro berdiri kokoh di depan mata. Hamparan awan dan kabut di bawah kami memberikan kesan bahwa kami benar-benar berada di negeri di atas awan. Bentangan langit cerah dengan ribuan bintang semakin menambah keindahan suasana. 
Obyek wisata secara umum terbagi 3 jenis : Kawah, Telaga dan Candi. Jarak lokasi satu dengan lainnya cukup melelahkan apabila ditempuh dengan jalan kaki. Alternatif transportasi adalah kendaraan umum
Kawah : Pagerkandang, Sileri, Sikidang, dam Candradimuka
- Telaga : Merdada, Sewiwi, Balekambang, Telaga Warna, Pengilon, Dringgo, Cebong, dan Menjer.
- Candi : Berwisata ke Dieng tidak akan lengkap jika tidak berkunjung ke kompleks candi dieng.
Berdasarkan temuan Prasasti Situs Dieng diperkirakan dibangun abad VII – XIII Masehi. Candi Gatotkaca, Bhima, Magersari.
Sebaiknya menginap di Dieng saja, bukan Wonosobo, karena walau jarak cukup Wonosobo-Dieng cukup dekat, namun membutuhkan waktu dan jalanan sangat menanjak. Persiapan menginap di Dieng, baju ekstra tebal. Karena secara umum suhu di Dieng berkisar 10-25 drajat, namun pada musim kemarau sekitar Juli-September, suhu di malam hari bisa mencapai 0 drajat.Secara umum waktu yang terbaik adalah saat musim kemarau, April – September, karena bila musim hujan makan curah hujan tinggi dan sangat berkabut. View di musim kemarau jauh lebih indah, namun butuh ekstra baju tebal, karena suhu bisa mencapai 0 drajat saat puncak musim kemarau.- Bawa senter apabila ingin mendaki gunung Sikunir tanpa guide. Gunakan sepatu gunung, bawa minuman dan makanan secukupnya.
- Bawa selalu jas hujan atau payung apabila musim hujan karena curah hujan sangat tinggi.
- Berhati-hati apabila ke daerah kawah, karena berapa tahun lalu, terjadi bencana kawah mengeluarkan gas beracun, patuhi larangan/rambu yang ada.
 











Selasa, 27 November 2012

Ke Green Canyon

Green Canyon

Perjalanan menuju Green Canyon diawali dari Sebuah patung.Patung Pancoran namanya,letaknya di Jakarta Selatan.Kami tinggal di daerah Jakarta Selatan,kami sekeluarga ingin sekali melihat pemandangan alam Indonesia salah satunya adalah Green Canyon.Kalo di Amerika punya Grand Canyon,Indonesia juga ada Green Canyon.Sebenarnya tempat ini mempunyai nama asli yaitu Cukang Taneuh.Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Negara Perancis pada tahun 1993.Sedangkan Cukang Taneuh mempunyai arti sendiri yaitu Jembatan Tanah.Hal itu dikarenakan diatas lembah dan jurang Green Canyon  terdapat jembatan dari tanah yang digunakan oleh para petani disekitar sana untuk menuju kebun mereka.

Perjalanan dimulai dengan tujuan Pangandaran,kami berangkat pukul 05.00 Wib.Kami sekeluarga memutuskan untuk ke Pangandaran terlebih dahulu,karena perjalan kami dari Jakarta ke Pangandaran sekitar 8 jam,maka kami harus bermalam dulu sebelum menuju Green Canyon.Banyak cara perjalanan menuju Pangandaran dengan bis umum bisa dari Kalideres,dari Kampung Rambutan dari Depok pun bisa.Ada yang Execitive ada pula yang ekonomi.

Saat ini saya menggunakan kendaraan pribadi,dengan kecepatan 80-100 km/jam masuk dari Tol Cikampek arah Bandung.Bablas terus....santai sesekali berhenti untuk istirahat.Tepat jam 13.30 Wib Kami sudah sampai di Pangandaran.

Pangandaran sebuah pantai yang sangat besar dengan ombak yang besar pula.Merupakan sebuah semenanjung,pangandaran barat dan timur.Dengan banyak pilihan penginapan.Diujung kedua pantai tersebut terdapat sebuah tannjung yang menjadi cagar alam pangandaran.
Penginapan disana cukup banyak,dengan beraneka ragam harga dan model yang di tawarkan,mulai dari Rp.175.000,- per malam dan ada pula yang Rp.500.000,- per malam.Untuk yang dengan harga Rp.250.000,- per malam sudah dilengkapi kamar mandi,TV,AC dan berada didepan pantai Pangandaran.
Dipangandaran kita bermain sepeda,ATV,Sepeda motor,Mobil.Kita bisa menngunjungi cagar alam disana.Dengan membayar Rp.7000,-per orang kita akan menyusuri cagar alam dimana didalamnya juga terdapat,Monyet ekor panjang,Rusa,Landak dan masih banyak lagi.Dari cagar alam kita berjalan kurang lebih sekitar 1 km,kita akan sampai di sebuah tepian pantai atau pasir putih.Dimana ombaknya lebih tenang dan pasirnya putih.
Untuk yang tidak ingin masuk ke cagar alam,maka bisa menumpang perahu menyebrangi laut menuju pasir putih.Dengan biaya Rp.75.000.-untuk rombongan sekitar 5-6 orang.Maka kita akan diantar sampai ke pasir putih.Sambil menikmati terumbu karang disekitar pantai.Dipasir putih kita bisa ber-snorkling alatnya bisa disewa seharga Rp.25.000,-.

kalo mau yang berjalan-jalan ataupun bersantai santai dipinggir pantai ada juga penyewaan tikarnya.Sambil mengawasi anak -anak asik bermain snorkling dan bermain pasir laut,kita bisa menunggu saatnya Sunset.Disekitar Taman Margasatwa masih ada lagi obyek wisata seperti :Gua Panggung,Gua Lanang,Batu Kalde atau Sapi Gumarang,Cirengganis.
Bermalam di Pangandaran perisapan esok pagi menuju Green Canyon.Banyak obyek wisata disekitar situ diantaranya : Citumang pangandaran ,yaitu obyek wisata yang memiliki daya tarik khusus,dengan sungai citumang yang mengalir membelah hutan jati dengan airnya yang bening kebiruan.Tepian sungai terdiri dari ornamen batu-batuan padas denganrelung dalam dihiasi relief alam.
Sebaiknya memang sekitar 2- 3 hari disana kita bisa juga ke obyek wisata Batu Hiu ini merupakan perpaduan obyek wisata Pangandaran dengan Batu Hiu dengan suasana alam yang tenang dan gelombang laut yang bersahabat pantainya yang landai.Terletak di Desa Batukaras,Kecamatan Cijulang dengan jarak sekitar 34 km dari Pangandaran.
Dari Pangandaran sekitar 31 km menuju ke Green Canyon,Cukang Taneuh.Harga tiket untuk satu perahu berkapasitas 5 orang penumpang Rp.77.500,-.Loket dibuka dari pagi hari Jam:07.00 - 16.00 Wib kecuali hari Jum'at mulai jam :13.00 - 16.00 Wib .
   Obyek wisata ini sebenarnya aliran sungai Cijulang,Ciamis Jawa Barat.Dari kota Ciamis sendiri berjarak  sekitar 130 km.Untuk dapat mencapai obyek wisata yang lebih indah lagi, kita harus berangkat melalui Dermaga Ciseureuh kemudian melanjutkannya dengan perahu yang akan mengantarkan kita menikmati indahnya pemandangan alam di sekitarnya,dengan warna airnya yang hijau tosca mungkin juga disebut Green Canyon.
Begitu kita sampai di dan melihat sebuah jeram dengan alur yang sempit yang sulit dilewati oleh perahu berarti sudah sampai dimulut Green Canyon,dimana airnya jernih berwarna kebiru-biruan.Disinilah Awal petualangan dimulai menjelajahi obyek wisata ini dimulai.
          
Dari sini kita akan mulai dengan melanjutkan perjalanan ke atas dengan berenang atau merayap ditepi batu.                                                                                                      
Disediakan pelampung oleh pemilik kapal,kita berenang dan merayap melawan arus air yang tidak begitu deras,rasanya dingin sejuk dengan kedalam yang tidak saya ketahui.Anak saya Talitha berumur 6 tahun,sangat menikmati dan bergerak aman mengikuti kami sekeluarga.Kita berada di bawah jurang dengan stalaktit yang masih dialiri air tanah.Kepala kita akan terasa di tetesi air,bukan air hujan namun air dari tetesanstalaktit tersebut.

 Puas menikmati dan merasakan keindahan Alam Semesta,Mensyukuri kami dapat menikmatinya betapa Allah begitu Maha Besar,,,,,,ini hanya sebagian karya NYA.Kami senang dan bangga Indonesia punya Green Canyon.Sekeluarga ingin rasanya kembali lagi kesana.
Sebelum anda memutuskan ke Green Canyon ,sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan uang tunai yang cukup.Pasalnya disana tidak ada bank atauATM,tempat penginapan dan fasilitas akomodasi yang lengkap bisa didapatkan di Pangandaran.
Tempat wisata keluarga yang menyenangkan dan tidak terlalu mahal,cintailah keluargamu.....................



















      

Jumat, 03 Agustus 2012

Tentang Tomica

Tomica merupakan merk die cast populer di dunia.Berasal dari Jepang,merk ini diproduksi oleh perusahaan mainan terkenal bernama Takara Tomy atau Tomi Co. Nah,die cast Tomica pertama kali diproduksi pada tahun 1970.Sebelum memproduksi die cast nya yang dengan berbagai model dan skala,Tomica hanya dibuat untuk model yang disebut 3 inch. Sebenarnya hampir semua die cast memiliki ciri khas.entah dari bentuk,jenis ,skala.Nah,jika Tomica sendiri memiliki ciri khas dengan menampilkan replika mobil buatan jepang,,dari jaman dahulu sampai sekarang yang paling baru.die cast ini dibuat semirip dan sedetil mungkin,mulai warna,bentuk,desain,sampai seluruhnya.Perusahaan yang berdiri pada tahun 1924 ini memproduksi Tomica dalam kemasan kotak hitam yang disebut domestik,karena replika mobil yang dibuat memang terinspirasi dari mobil mobil buatan jepang sendiri. Pada tahun 1974 Tomica melebarkan sayapnya ke amerika. Untuk itu dibuatlah Seri asing,dengan ciri khas kotak bernuansa biru putih bernama pocket cars.Biar lebih menarik,pada 1976 mobilnya ditambah dengan meniru mobil mobil buatan Jerman,Inggris,Italia,Perancis,dan Amerika,Tetapi pada tahun 1988 Tomica menggabungkan 2 seri tersebut dengan nama Tomica Reguler,yang berciri khas kotak merah putih. Tomica makin disukai,seri seri baru pun dibuat sampai sekarang tomica sudah membuat seri serinya seperti gift set(tomica yang berisi 4 mobil dalam1 dus dan variannya lebih unik),tomica limited(jumlahnya sedikit,dan lebih detail),tomica long(tomica berukuran panjang seperti truk yang panjang),tomica town(aksesoris bangunan sehingga jika sudah terkumpul bisa menjadi miniatur kota !),tomica dandy (ukurannya lebih besar).sampai saat ini sudah ribuan jenis Tomica yang dibuat takara tomy.
 


Selasa, 31 Juli 2012

Tipe Sepeda


Pernah kita di bingungkan dengan jenis-jenis sepeda yang beredar dipasaran, pada umumnya sepeda yang kita banyak beredar adalah jenis MTB atau lebih di kenal dengan sepeda gunung dan Road Bike lebih di kenal dengan Sepeda Jalan Raya.
Sepeda Gunung atau MTB masih di bagi beberapa jenis lagi misal Competitve XC, XC Trail, All Mountain, FreeRide/DownHill, Progrsive HT, Recreational XC. Sedangkan untuk Road bike atau sepeda balap juga di bagi berbagi macam jenis lagi seperti Com[etitive road, Endurance, TT (time trial), Fixed Gear(single speed), Fitnes(comutte).
Secara garis besar itulah jenis sepeda yang banyak beredar, akan tetapi banyak vendor melakukan pengembangan khusus dan membuat sepeda sepeda jenis baru seperti cyclocross, dirtjumper, dan masih banyak lagi sepeda modif lainya.
Untuk mengetahui sepeda apa yang cocok dengan kebutuhan dan keinginan kita ada baiknya kita tahu diskripsi masing-masing jenis sepeda, tips ini berisi diskripsi sepeda secara global sehingga memudahkan anda memilih sepeda.

Sepeda Gunung MTB.


Pernah kita di bingungkan dengan jenis-jenis sepeda yang beredar dipasaran, pada umumnya sepeda yang kita banyak beredar adalah jenis MTB atau lebih di kenal dengan sepeda gunung dan Road Bike lebih di kenal dengan Sepeda Jalan Raya.
Sepeda Gunung atau MTB masih di bagi beberapa jenis lagi misal Competitve XC, XC Trail, All Mountain, FreeRide/DownHill, Progrsive HT, Recreational XC. Sedangkan untuk Road bike atau sepeda balap juga di bagi berbagi macam jenis lagi seperti Com[etitive road, Endurance, TT (time trial), Fixed Gear(single speed), Fitnes(comutte).
Secara garis besar itulah jenis sepeda yang banyak beredar, akan tetapi banyak vendor melakukan pengembangan khusus dan membuat sepeda sepeda jenis baru seperti cyclocross, dirtjumper, dan masih banyak lagi sepeda modif lainya.
Untuk mengetahui sepeda apa yang cocok dengan kebutuhan dan keinginan kita ada baiknya kita tahu diskripsi masing-masing jenis sepeda, tips ini berisi diskripsi sepeda secara global sehingga memudahkan anda memilih sepeda.

a. Competitive XC :

Sepeda ini biasanya tergolong ringan untuk jenis MTB, merupakan sepeda yang ringan untuk cross country (offroad). Competitive XC biasa di gunakan untuk medan offroad yang tidak terlalu menurun, sangat sesuai untuk yang menyukai kecepatan dan kekuatan dalam menjelajah medan offroads.
b. XC Trail :
Jenis sepeda yang lebih di buat untuk medan offroad yang lumayan ektrim, sepertinya turunan yang agak tajam disertai banyak tikungan, suspensi depan dan belakang biasanya lebih empuk dibandingkan dengan Competitive XC, suspensi depan dan belakang biasanya juga dapat di atur skala keras dan lembutnya.

c. All Mountain :

MTB yang kelihatan kekar di banding jenis XC lainnya, mempunyai suspensi yang lebih besar dan kuat. Sepeda ini di peruntukan untuk rider yang menyukai medan offroad yang banyak lokasi jumping. Sepeda ini cocok untuk downhill ringan dan atraksi dalam bersepeda.
d. Freeride/Downhill :
Ini sepeda yang sering kita lihat dalam kejuaraan dunia downhill, sepeda yang sangat berat untuk jenis MTB. Frame sepeda ini memang sangat berat karena downhill yang ektrim memerlukan kestabilan yang tinggi. Suspensi sepeda jenis ini mempunyai trafel depan(panjang suspensi) lebih panjang di banding sepeda MTB lain, dan yang pasti suspensi belakang adalah wajib pada sepeda tipe ini.

e. Progresive / Dirt jumper

Lebih di perutukan untuk rider yang menyukai showoff skill atau mempertontonkan dan mengasah kemahiran dalam atraksi sepeda. Dengan bentuk frame yang terkesan lurus dari depan dan belakang.

f. Recreational XC

Merupakan sepeda XC untuk medan cross contry yang ringan, ini merupakan sepeda yang banyak di pakai MTB saat ini dalam offroad ringan dan cross coutry.
Road bike.
a. Competitive Road
Merupakan sepeda balap yang di peruntukan untuk kompetisi balap, dengan berat yang sangat ringan total berat sepeda bisa mencapai 5kg, Bagi yang menyukai bersepeda sehat jalan aspal ini merupakan salah satu pilihan.

b. Endurance Road

Merupakan sepeda balap dengan frame yang lebih tahan terhadap jalan yang tidak halus semisal paving blok, sepeda dengan tipe ini cocok untuk yang meyukai tipe road yang tidak hanya aspal halus tapi jalan aspal yang jelek. Selain ringan cocok bagi penggemar kecepatan, sepeda jenis ini layak di jadikan pilihan untuk bersepeda di jalan non aspal.
c. TT (time trial)
Inilah sesungguh sepeda balap, sangat ringan dengan aero dinamis yang di desain dengan teliti untuk terpaan angin. Sepeda balap ini banyak di gunakan untuk kompetisi Time Trial / Thriatlon yang menuntut kecepatan.

d. Single speed.

Sepeda dengan gir tunggal, cocok bersepeda kemana saja. Sepeda dengan single speed ini tidak mempunyai pengaturan kecepatan, menjadikan sepeda ini simple dan prakstis terutama untuk yang tinggal di perkotaan.

e. Commute

Merupakan Sepeda yang di desain gabungan dari sepeda balap kelas kompetisi dan kebutuhan sehari-hari. Banyak vendor sepeda menyesuaikan mulai dari handle bar (stang), hingga komposisi ban dan rasio gir.
Dari berbagai diskrisi sepeda diatas kita mulai ada gambaran sepeda apakah yang cocok untuk kebutuhan bersepeda kita baik untuk kesehatan atau memang khusus untuk kompetisi.

Sabtu, 28 Juli 2012

Apa itu Diecast


 APA Itu DieCast ?

Apa itu Diecast Bagi anda yang masih bingung apa itu diecast, tenang saja karena saya akan jelaskan dulu apa itu diecast. Menurut info yang saya dapat, diecast sebenarnya berasal dari kata “die casting” yang berarti pembuatannya dengan cara melelehkan/meleburkan logam lalu dituang ke cetakan (cara pengecoran). Jadi, apapun jenis barang yang proses pembuatannya dilakukan dengan cara itu dapat disebut diecast metal. Sedangkan pada kenyataannya istilah diecast lebih dikenal sebagai sebutan untuk mainan replika kendaraan (seperti mobil-mobilan, motor, pesawat terbang, kereta api, kendaraan alat berat). Kalau tidak percaya, buka aja situsnya paman Google lalu ketikkan “diecast” pada kolom pencarian. Coba lihat hasilnya, pasti berkaitan dengan mainan mobil-mobilan, motor, dan sejenisnya. Nah, kali ini saya ingin membahas fenomena menjamurnya penghobi diecast di Indonesia. Rupanya, mainan berupa replika mobil-mobilan, motor, pesawat, dan sejenisnya tak lagi hanya digemari anak-anak. Banyak orang dewasa yang sudah menjadi penggemar berat atau menjadi kolektor diecast ini (termasuk saya, hehehe). Buktinya sebagian besar pembeli diecast di toko-toko mainan merupakan remaja dan orang dewasa. Tak sedikit dari mereka yang rela merogoh koceknya lebih dalam hanya untuk membeli diecast yang disukainya. Tentunya tidak sembarangan mainan mobil-mobilan yang diburu oleh para penggemar diecast. Ada beberapa kriteria yang mereka perhatikan. Biasanya diecast yang diburu oleh mereka merupakan replika yang berbahan utama logam/metal, mirip dengan bentuk aslinya, proporsional, detail, finishing yang halus, dan yang paling diburu adalah yang langka di pasaran. Mungkin ada yang bertanya apa sih yang membuat para penggemar diecast begitu menyukai mainan ini. Saya sendiri tidak tahu jelas alasan pastinya, menurut info kebanyakan dari mereka mengaku mendapat kepuasan tersendiri dengan memiliki diecast yang dipilihnya. Saya sendiri merasakan suatu ketenangan dan kepuasan tersendiri saat melihat-lihat diecast koleksi pribadi saya ini. Bahkan dengan melihat-lihat koleksi diecast dapat membantu meringankan pikiran saya saat stress. Itulah yang membuat saya sangat tertarik dengan diecast ini. Ada banyak jenis dan merk diecast yang biasa diburu kolektor, di antaranya merk HotWheels, Tommyca, Matchbox, Welly, Jada Toys, Cararama, Kinsmart, Rastar, Newray, dll. Tiap merk tersebut mempunyai karakter tersendiri. Sering juga merk-merk tersebut meluncurkan produk diecast dengan jumlah sedikit (limited), nah yang begini ini yang peling diburu para penghobi yang berduit. Maklum, harga untuk diecast limited edition biasanya melambung tinggi jauh beberapa kali lipat dari produk reguler mereka. Tapi bagi penggemar diecast dengan kocek pas-pasan (seperti saya) umumnya lebih memilih diecast reguler yang harganya tidak terlalu menguras dompet. Biar murah yang penting masih bisa membuat hati tenang dan puass..hehe. Semakin banyaknya penghobi die cast ini memicu munculnya komunitas diecast di berbagai daerah/kota. Anggotanya mayoritas anak remaja dan orang dewasa. Biasanya seminggu sekali mereka berkumpul di suatu tempat untuk bercengkrama dengan sesame penghobi, bertukar info tentang diecast, utak-atik diecast, bahkan sampai transaksi jual beli diecast baru&bekas.

Tips Mengoleksi DieCast


Tips Mengoleksi Die Cast Ini sedikit tips untuk mereka yang memulai hobi mengumpulkan die cast. 1. Apa sih die cast? Die cast kalau mengacu pada pengertian di internet dan forum-forum adalah jenis mainan (toy) model kendaraan berdasarkan skala yang merupakan miniaturisasi dari bentuk sesungguhnya di dunia nyata. Biasanya skala yang di gunakan berkisar dari ukuran 1:64 – 1:12 adalagi yang lebih besar dari ini tetapi umumnya yang ada di Indonesia ada dalam kisaran ini. 2. Apa sih Majorette, Tomica, Hot Wheel, Matchbox, dst? Itu adalah merek pabrikan yang mengeluarkan die cast. Beberapa merek yang ragamnya banyak dan di koleksi oleh kolektor di Indonesia. Misalnya Tomica pabrikan die cast Jepang yang memiliki pabrik di China menggunakan merek Tomica untuk memasarkan die cast-nya yang sebagian besar adalah mobil-mobil yang ada dan beredar di Jepang serta sebagian besar Asia. 3. Kalau saya tertarik mengkoleksi saya mulai dari mana? Disarankan mulai mengkoleksi mobil yang menurut anda paling menarik dulu. Setiap merek mengeluarkan seri model dengan aturan sendiri-sendiri. Misalnya Tomica dalam seri regulernya mengkeluarkan model bernomer 1-120 yang setiap tahun di update dengan mobil baru tanpa mengganti nomernya. Hot Wheels setiap tahun mengkeluarkan model tahunan lengkap dengan keterangan tahun yang terdiri dari beberapa seri seperti T-Hunt Yang langka, First Edition (yang agak langka) dan yang umum. Mulailah dari yang anda suka dan harganya paling terjangkau. 4. Dimana membelinya? Die cast banyak dijual ditoko mainan reguler seperti Kids Station, dan toko mainan lainnya. Juga tentu saja di toko khusus hobi. Kalau anda biasa berbelanja online anda juga bisa membeli lewat internet atau kalau sudah menjadi kolektor banyak forumnya yang bisa dilihat untuk melakukan transaksi sesama kolektor atau pedagang online.   sumber: http://judeg.wordpress.com/

Kamis, 26 Juli 2012

Sejarah Diecast

Sejarah Diecast


agungnugrohos collection
Mainan diecast (atau die cast atau die-cast) pertama dibuat di awal abad 20 oleh pabrik seperti Meccano (Dinky Toys) di Inggris dan Dawst Brothers (Tootsie Toys) di Amerika Serikat. Model pertama yang beredar di pasar bentuknya sangat dasar yang berupa mobil kecil atau van tanpa interior. Saat itu pembuatannya masih kurang bagus, sehingga banyak yang mudah retak dan rusak. Hasilnya, die cast yang diproduksi sebelum Perang Dunia II jarang ditemukan dalam kondisi yang baik.

agungnugrohos collection
Lesnay mulai membuat mainan die cast di tahun 1947 yang populer dengan sebutan Matchbox. Mainan ini kemudian menjadi sangat populer yang banyak digunakan sebagai mainan mobil die cast, tanpa menghiraukan siapa pabrik aslinya.
Popularitas mainan die cast berkembang di tahun 1950 dimana detail dan kualitasnya ditingkatkan. Akibatnya banyak perusahan yang terjun di bidang ini, termasuk merek Corgi yang diproduksi oleh Mettoy, di mana di tahun 1956 sebagai pionir dalam penggunaan interior dan jendela yang terbuat dari plastik bening dalam model-modelnya.
Di tahun 1968, Hot Wheels diperkenalkan di Amerika Serikat oleh Mattel untuk menjawab komplain bahwa mereka tidak memiliki produk mainan untuk anak laki-laki yang bisa mengimbangi produk mainan boneka Barbie untuk anak perempuan. Hot Wheels telihat sebagai mobil mainan yang cepat karena Hot Wheels dilengkapi dengan roda yang memiliki gesekan yang rendah. Hot Wheels cepat memperoleh posisi yang penting dalam pasar mainan die cast, menjadi salah satu top seller di dunia dan menantang kepopuleran Matchbox.
Selama tahun 1960 banyak perusahan menggunakan mainan die cast sebagai alat promosi iklan mereka. Di tahun 1980 an tampak nyata bahwa kendaraan die cast banyak dibeli oleh orang dewasa sebagai koleksi, dan bukan sebagai mainan anak-anak. Perusahaan seperti McDonald’s, Sears Roebuck, Kodak dan Texaco memesan para pembuat mainan untuk memproduksi model mainan yang menampilkan nama dan logo mereka, atau license yang mereka gunakan. Salah satu contohnya adalah American Airlines London Bus yang diproduksi oleh Matchbox, ide tersebut kemudian dengan cepat banyak ditiru oleh perusahan airlines lainnya.
agungnugrohos collection
Meskipun populer, banyak pabrik die cast yang bersaing di tahun 1980 an. Meccano (Dinky), Corgi dan Matchbox bangkrut dalam jangka waktu tiga tahun kemudian, yang pada dasarnya dipengaruhi oleh iklim ekonomi di Inggris saat itu. Menjadi hal yang tidak mungkin untuk memproduksinya di Inggris supaya dapat bersaing di pasar dunia. Mattel kemudian memindahkan sebagian besar produksinya dari Amerika Serikat ke Asia. Matchbox dibeli oleh seorang konglomerat Hong Kong Universal Holdings yang kemudian memindahkannya dari Inggris ke Macau.Kemudian di tahun 1997, Mattel membeli Matchbox. Yang kemudian menjadikan Hot Wheels dan Matchbox menjadi merek saudara kembar. Kedua merek tersebut meneruskan menjual dengan nama masing-masing yang terpisah.
Sementara itu, Corgi kemudian diakuisisi oleh Mattel, yang telah memindahkan kantor mereka dari Swansea, Wales ke Leicester, Inggris, dan memindahkan pabrik mereka ke China. Matchbox juga membeli nama Dinky Toys, lama setelah pabrik di Liverpool ditutup. Pabrikasi dimulai lagi di China. Dalam rangkaian berikutnya, para eksekutif grup Corgi membeli lagi Corgi Classics dari Mattel, dan bagian dari Matchbox dijual ke perusahaan Australia yang bernama Tyco (tidak ada hubungan dengan Tyco HO scale trains, yang aslinya dibuat oleh Mantua Metalworking di New Jersey, Amerika Serikat).
Dari kebangkrutan Matchbox bangkitlah Lledo, sebuah perusahaan yang dibentuk oleh partner Matchbox Jack Odell. Odell percaya bahwa barang koleksi bagi kolektor orang Inggris bisa tetap menguntungkan diproduksi di Inggris. Lledo mengambil alih bagian pabrik Matchbox di Enfield, dan memperkenalkan kendaraan die cast “Models of Days Gone” di tahun 1983. Rangkaian pertama dari Days Gone model termasuk pembuatan ulang dari die cast yang paling populer dan dihargai dari generasi pertama dan kedua Matchbox Models of Yesteryear. Model Lledo sangat populer dikoleksi di tahun 80 an, memimpin dalam periode penggolongan (termasuk Vanguards kendaraan klasik paska perang Inggris), tetapi di tahun 90 an mereka tersaingi oleh merek-merek lain, dan di tahun 2002 mereka jatuh. Bagian dari produksi mereka dibeli oleh Corgi, yang memindahkan produksinya ke China.
Selain truk, Corgi juga memproduksi ratusan versi Routemaster bus skala 1/64 di tahun 80 an dan 90 an. Seperti halnya trend koleksi dan model promosi lainnya, yang awalnya hanya diproduksi sedikit lama-kelamaan membanjiri pasar. Banyak versi dibuat untuk bus-bus yang memasang iklan untuk dijual secara eksklusif di toko-toko. Harrods, Selfridges, Gamley’s, Hamley’s, Army & Navy, Underwood’s, dan Beatties adalah di antara toko-toko di Inggris yang menerapkan ide ini.
Dion, sebuah perusahaan di Afrika Selatan adalah salah satu yang mengikuti cara ini. Kemudian bus skala 1/76 menjadi sangat populer di Inggris pada akhir 80 an dan di awal 90 an, dengan bersaingnya Corgi (perusahaan Original Omnibus) dengan Gilbrow Holdings (Exclusive First Editions, atau EFE) memperebutkan pasar.
Di tahun 1990 an NASCAR menikmati naiknya popularitasnya di Amerika Serikat, dan sejumlah besar mobil dan truk die cast yang berhubungan dengan racing dibuat, dicat dengan warna yang berbeda sesuai dengan racing team yang ada, dan berbagai macam merek terdapat di pasaran. Pemenang balapan biasanya memimpin merek dalam berbagai model, tapi banyak juga model-model lainnya.
Mobil, truk, bus, peralatan pertanian, peralatan konstruksi, pesawat terbang dan model militer menjadi sangat populer. Saat Dinky membuat model di dekade awal, perusahaan baru datang di bidang ini di tahun 80 an dan 90 an. Salah satu produsen Dyna Flites, bangkrut di tahu 1990 an, tapi pasar mereka dengan cepat diambil alih oleh pesaing mereka, termasuk Schabak, Gemini Jets, Herpa, dan Dragon Wings.